PENYESATAN
Matius 24:5; Lukas 21:8; Yeremia 5:31
Penipuan bukan karena pelaku saja tapi karena ada kesempatan.
Penipuan di gereja karena jemaat juga kasih kesempatan.
Pelaku banyak tapi jangan kasih kesempatan. Nabi palsu tapi umat suka dengan yang palsu.
Banyak orang yang suka dengan yang palsu, barang palsu laku.
Kalau kita tidak beri kesempatan maka akan terkunci. Tahu mana yang asli atau yang palsu.
MENGAPA ORANG MUDAH DISESATKAN ?
13 Point orang mudah disesatkan :
1. Melupakan firman Tuhan, Mazmur 119:109-110
Walau banyak masalah kita tetap tidak boleh lupakan firman yang murni. Ketika kita melupakan firman maka kita tidak tahu lagi mana yang benar mana yang salah, banyaknya masalah yang datang membuat kita ingin segera diselesaikan akhirnya firman bisa hilang, firman bukan cuma dihafal kita bisa lupa. Ketika kita lakukan dan aplikasikan maka kita tidak bisa lupa firman itu. Pendidikan perlu membaca, membaca membuat kita gampang untuk mengingat. Makanan intinya adalah firman, renungan harian adalah tambahan agar membuka pengertian kita lebih luas. Jika kita tidak pernah praktekkan firman saat masalah datang hati kesal membuat kita lupa firman.
Saat kita baca alkitab Tuhan bisa berbicara segar kepada kita tiap hari berbeda, ini membuat kita tidak melenceng.
Pelayanan tidak bisa gantikan waktu kita untuk membaca alkitab dan berdoa. Persekutuan kita dan keintiman kita dengan Tuhan penting. Kita harus tahu kapan waktu yang terbaik yang bisa kita bawa kepada Tuhan. Orang yang bisa melupakan firman adalah orang yang tidak tertarik pada perkara rohani.
Banyak orang datang untuk cari pertunjukkan bukan untuk cari Tuhan. Orang banyak yang akan tertarik pada gereja jika kita beri pertunjukkan yang asyik. Orang seperti ini yang mudah disesatkan. Gereja dianggap enteng, ibadah hanya satu jam visinya untuk orang yang sibuk, mengejar omset. Orang tidak sadar bahwa firman adalah substansi penting dalam ibadah. Doa pribadi tidak boleh buru-buru, Tuhan belum bicara kita sudah pergi.
2. Karena berjalan menurut kemauannya sendiri, pilihan kita sendiri.
Orang yang sudah dikasih tahu, Yeremia 2:13.
Ketika kita mau ikuti jalan sendiri, hati kita tidak tahu bahwa kita sedang dalam proses.
Si bungsu foya-foya di luar rumah, di rumah ia diarahkan oleh bapanya, ada bagian yang disunat oleh bapanya. Saat kita jalan menurut kemauan kita, apa yang ada dalam hati kita keluar semua. Sepanjang kita dalam hadirat Tuhan dosa sulit manifestasi dalam diri kita, tapi saat kita keluar dari hadirat Tuhan dosa manifestasi. Sepanjang Musa ada bersama dengan orang Israel, mereka tidak minta dibuat tuhan, karena di mana ada Musa disitu ada Tuhan, begitu Musa naik ke gunung 40 hari terjadi kefakuman dan dosa orang Israel bangkit.
Orang kristen tidak boleh ada di mana-mana, tidak punya rumah tidak bisa dibentuk.
Kita bisa lahir di mana saja, tapi dewasa, pembentukan dan pemeliharaan harus di rumah.
Saat tidak mau diarahkan orang kelihatan ia terbuat dari jerami, kayu bakar, atau emas. Hargai pemimpin kita yang Allah pilih karena ada maksud Tuhan. Beri penundukan diri kepada pemimpin gereja kita. Di gereja tidak mudah karena pendeta berurusan dengan manusia. Tuhan mau habisi bangsa Israel, Musa datang membela bangsa Israel. Di gereja kita berurusan dengan orang yang punya kemauan sendiri-sendiri.
3. Karena pola pikirnya belum diperbarui, cara berpikirnya masih seperti yang dulu.
Yesaya 29:24, orang yang sesat kalau diajar dengan betul maka bisa berubah.
Tugas gembala bukan khotbah (tugas yang paling mudah) saja tapi tugas yang paling berat adalah mengubah pola pikir orang sampai ia bertobat. Ada metanoia pembaruan pikiran. Dosa adalah hamartia, tidak tepat sasaran. Bertobat artinya kembali ke jalur yang benar sampai kita memenuhi sasaran Tuhan.
4. Karena memahami alkitab dengan pengertian yang setengah-setengah.
Tidak memahami alkitab secara utuh dan benar.
Kita harus bergerak secara spirit tapi jika tidak ditafsirkan dengan firman dan menafsirkan secara pengertian natural kita maka akan jadi kejawen, spiritisme.
Spiritual harus dilihat dalam Alkitab sebagai landasannya; karena paham sepotong maka kita bisa tanggap perkara rohani sepotong-sepotong. Tahu full alkitab maka kita tidak mudah disesatkan. Hermeutika adalah ilmu tafsir alkitab, pelajari supaya tidak tidak lari jauh. Jangan comot ayat dan kotbah lari jauh, kita harus tahu kita khotbah ada landasannya.
Miliki buku doktrin keselamatan, dosa, malaikat, kristus, salib, manusia, darah dan kuasa dibalik darah. Contoh dosa bukan hanya sekedar buat sesuatu yang salah, tidak buat yang benar juga dosa karena itu hamarsia.
5. Karena pergaulan, 1 Korintus 15:33
Hati-hati dan berjaga-jaga dengan pergaulan kita. Tidak semua pendeta kita bisa dekat.
Kita boleh berinteraksi tapi jangan dekat dengan orang yang kita tahu tidak benar. Pergaulan dapat merusak kita. Miliki pergaulan dengan level tersendiri, menjaga kebenaran.
Banyak orang cari kebenaran tapi setelah menemukan kebenaran ditinggalkan karena terlalu banyak yang tidak benar dalam hidupnya yang harus dibenarkan. Inilah problemnya.
Hati-hati dengan siapa kita berinteraksi.
Adam takut bertemu Tuhan, Tuhan tanya, ‘siapa yang memberi tahu’ ada sumber lain yang masuk membuat kamu jadi begini, kamu sudah tertipu.
Ketika kita bergaul dengan orang yang salah akan masuk sumber-suber lain karena input akan mempengaruhi kita. Jangan anggap enteng input. Input yang kita dengan lama-lama mempenaruhi pola pikir dan sistem kepercayaan kita yang mengubah sifat dasar kita.
Ketika kita dengar khotbah iman muncul, firman yang kita dengar dapat membentuk sifat dasar kita. Tuhan bilang kita mengambil kodrat ilahi saat ifirman masuk dalam diri kita. Firman adalah benih dan hidup, seperti sperma. Menghasilkan pembuahan dalam roh kita.
6. Karena hati kita degil, keras hati susah diberi tahu. Filipi 2:14-15
Contoh bangsa Israel. Ketika kita alami sesuatu kita harus tahu bahwa ada maksud Tuhan untuk mengubah hidup kita. Peristiwa yang kita alami ada maksud Tuhan dibalik itu untuk mengubah kita. Hati kita bisa dilatih. Orang tidak menjadi keras hati dalam semalam.
Penyebab keras hati salah satunya karena kita tawar menawar dengan Tuhan (firaun). Hati kita akan lembut jika Tuhan minta sesuatu dan kita lakukan. Orang yang terlembut Musa. Kelembutan hati adalah pilihan, gaya hidup. Kita dibentak dan dimarahi kalau kita punya respon yang benar maka hati kita akan benar, hati seorang hamba.
Hati seorang hamba yaitu jika kita diperlakukan seperti peyanan & kita tetap melakukannya dengan senang hati. Ini keputusan, tidak mudah.
Kelembutan hati bisa dibentuk dengan kemauan kita sendiri. Tuhan tahu cara melembutkan hati kita jika hati kita keras. Tuhan akan ijinkan sesuatu terjadi untuk menghantam kita. Bukan Tuhan merancang tapi Tuhan ijinkan, setan dipakai Tuhan.
7. Tertarik pada hal-hal mistik, suka pada spiritisme. Wahyu 2:24.
Simon tukang sihir suka dan mau kasih Petrus uang. Orang yang suka mistik suka dengan eksperimen rohani.
8. Karena suka berdebat untuk hal yang tidak perlu.
Menghadapi jago debat membuat kita gampang tertipu, Titus 3:9-11.
Lupakan & tinggalkan hal yang tidak penting yang tidak ada kaitannya dengan keselamatan.
9. Hidup dalam dosa dan kejahatan.
Orang berdosa bawa jiwa, membuat sesuatu seperti untuk Tuhan tujuannya untuk membersihkan hati nurani yang sudah kotor. Hidup, pikiran, jiwa, spirit tidak benar. Orang tidak benar akan cari yang tidak benar, frekwensi akan memanggil frekwensi yang sama.
10. Karena pergaulan kita tidak intim dengan Tuhan, kita menjauh dari Tuhan.
Kita tidak melekat sama Tuhan sehingga kita tidak tahu apa yang Tuhan mau bicara dalam hati kita. Kadang kita tidak tahu dosa kita, hanya Tuhan yang bisa ekspos. Waktu kita doa baca alkitab Tuhan bisa ngomong dan kasih tahu kesalahan kita. Firman Allah cermin buat menegur memperbaiki kesalahan kita. Kita jauh dari Tuhan kita tidak tahu salah kita, kita pikir kita benar, karena kita tidak terhubung dengan Tuhan. Saat kita terhubung dengan Tuhan Roh Kudus dari dalam akan mengarahkan, kita tahu mana yang boleh dan tidak. Torat memberi tahu dari luar, Roh Kudus mengarahkan dari dalam, kesadaran kita akan Tuhan harus tinggi. Penyembahan bisa di mana saja, karena penyembahan bukan format. Penyembahan adalah kesadaran kita akan Tuhan. Ketika kita ada di manapun sadar Tuhan ada supaya tidak buat yang aneh-aneh. Kesadaran akan Tuhan perlu dibangun secara sengaja agar tidak bablas melakukan dosa, sadar bahwa Tuhan ada dimana-mana.
Bangsa Israel pakai topi dikepalanya untuk menyadarkan akan Tuhan, akhirnya jadi tradisi. Banyak orang Kristen sadarnya cuma waktu di gereja, hidupnya koma.
11. Ketidaktahuan atau kebodohan, kurang informasi.
Buka mata dan telinga supaya banyak informasi, tahu mana yang benar dan tidak.
Kita tidak boleh bilang bahwa kita adalah satu-satunya yang benar, kita salah satu yang ada dalam kebenaran. Karena kita tidak mengerti kurang informasi, maka kita gampang dibelokkan. Kalau kita memang punya hati benar (basicnya hati) mau cari Tuhan maka kita akan ditarik Tuhan dari kesesatan. Kita menghadapi banyak serangan tapi karena kita alami sendiri dengan Tuhan maka kita tidak mudah goyah.
12. Karena kita terlalu terbuka dengan banyak ajaran. Menerima terlalu banyak ajaran.
Jangan pikir orang kutip ayat dia benar.
Benih yang ditanam tidak boleh dicampur dengan benih lain, membajak tidak boleh dengan dua lembu yang berbeda. Tanamkan dulu benih kebenaran sampai jadi. Kita bukan satu-satunya yang benar, kita ada dalam kebenaran, ini akan jadi sekte. Tanamkan sampai akarnya kuat baru siap dengan pengajaran yang lain. Jangan menutup diri, kita terbuka tapi harus ekstra hati-hati. Boleh terbuka tapi jangan sampai keterbukaan kita membuat kita terpuruk. Jangan anggap kita distributor utama dari surga. Tahu dulu orangnya seperti apa, buah-buah hidup dan pelayanannya. Makin banyak pengajaran makin bingung. Praktekkan kebenaran sampai mengajar kuat dalam hidup kita.
13. Karena kita adalah orang yang serakah. Keserakahan membuat kita tertipu, khususnya pengajaran tentang posperity, kelimpahan dan kemakmuran.
Kita serakah ketemu pendeta yang serakah pasti nyambung, frekwensinya sama.
Gereja bukan las vegas dan jecpot. Penyesatan terjadi dimulai dari hati yang tidak beres dan kurangnya hubungan dengan Tuhan.
Orang bisa menipu kita melalui kebohongan. Biasanya sahabat.
Kebohongan, kepalsuan, kepura-puraan bisa menipu kita. Bicara lembut dan meyakinkan.
No comments:
Post a Comment